Malam minggu itu 3 November 2007 menjadi malam yang super spesial di Sabuga ITB. Konser Menembus Batas 2 the ESQway 165 digelar, dipimpin musisi handal nasional yang sudah mendunia Dwiki Dharmawan beserta orchestra-nya. Konser megah yang menakjubkan. Terlihat para penonton konser memenuhi antrean masuk ketika konser akan segera dimulai. Pukul 20.00 dimulainya konser, diawali dengan penampilan Dwiki Dharmawan with orchestra. Penampilan pendiri Yayasan Pendidikan Musik Farabi itu memukau seantero penonton di Sabuga. Tanpa jeda, Krisdayanti menyapa hangat semua khalayak dengan lagu Assalamualaikum-nya Raihan. Mbak KD tampil modis dibalut busana muslimah yang menawan. Selain itu ia juga menyanyikan lagu Doaku. Penampilan berikutnya, lima vokalis yang tergabung dalam grup Nasyid SNADA, dengan lagu yang sudah familiar dengan para alumni ESQ, Demi Matahari, selain itu SNADA juga menyanyikan lagu yang diciptakan Ustad Jeffry, yaitu IQRA. Terlihat suasana para penonton menikmati sajian musik spiritual dari para artis, dengan ikut menyanyikan lagu mereka. Artis lainnya yang ikut memeriahkan konser ini adalah, Intan Nuraini, membawakan lagu Dengan menyebut nama Allah dan Andai ku tahu, Anggito Abimanyu tampil sebagai peniup flute bersama Dwiki membawakan lagu Journey. Ketika lagu ini dibawakan, Dwiki sebagai pencipta lagunya juga tampil sebagai Pianis. Lagi, Dwiki memukau penonton seluruh Sabuga dengan permainan piano-nya yang luar biasa. Jari jari lincahnya menari diatas tuts piano, suara harmonis dihasilkan dari sana, dan penonton seakan terbawa terbang, mendengar gubahan nada dari Dwiki. Pasangan muda berbakat Acha & Irwansyah ikut memeriahkan, mereka tampil kompak dan serasi, membawakan lagu terbarunya dari album religi mereka, Aku Bersujud dan Keagungan-Mu. Nina Tamam tak kalah memukaunya, suaranya mampu membius penonton, dan busananya pun begitu cantik. Ia pun menyumbangkan dua lagu untuk penonton. Titian rambut dibelah tujuh dan Shalawat doa. Ada juga Kang Iwan, Artis asli Bandung berkepala plontos ini tampil sembari membawa gitar klasik. Sebelum menyanyi, ia meberi sebuah renungan tentang kematian, kurang lebih begini ; ”Bukan kematian yang jadi masalah, karena kematian mah gitu gitu aja, gak ada yang aneh, tapi, kehidupan kita sebelum mati, apakah kehidupan ini detik detiknya akan berlalu begitu saja dengan ke-sia-sia-an ?” Ia pun membawakan lagu berjudul Detik Kehidupan. Penampilan sebenarnya sangat sederhana, tapi justru dari kesederhanaannya itu lah penonton terpikat, apalagi dari isi liriknya. Selain para penyanyi, hadir pula grup Band Naff, kumuplan anak muda berbakat ini menyanyikan lagu Akhirnya ku menemukan-Mu dan Alhamdulillah. Sopranor senior Indonesia yang suaranya tinggi, Binu Sukaman, juga tampil menghibur para hadirin. Suara sopran tingginya membuat penonton terpukau akan performa-nya. Koner ini lebih lengkap dengan kehadiran para penabuh tam-tam dari luar negeri, Thronto, disini mereka diiring permainan Dancing Finger-nya Dwiki di piano, kolaborasi yang membuat penonton ikut menikmati jingkrakan nada nada yang dimainkan mereka. Dipenghujung konser, Dwiki dan All Artist membawakan lagu Lir Ilir, dengan dentingan gamelan yang khas sunda. Terlihat penonton puas dengan penampilan para artis, Dwiki mengucapkan banyak terimakasih pada para penonton, dan ia berucap, Insya Allah konser Menembus Batas 3 akan digelar kembali, pada penghujung acara, hadir Ibunda dan Ayahanda dari Bapak Ary Ginanjar, yaitu Ibu Anna dan Bapak Agus menutup acara. Acara diakhiri dengan prosesi pemberian vandel dan kenang kenangan kepada seluruh artis, dengan demikian, berakhirlah konser spektakular Menembus Batas 2 di Sabuga, yang menjadi momen Unforgetable bagi para Alumni ESQ. Semoga penampilan mereka mampu menginspirasi dan menambah spirit perjuangan.
M. Kevin J.
Alumni ESQ teens Tasik
Jumat, 09 November 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar